ANKARA - Empat orang ditikam saat kebaktian gereja yang disiarkan secara langsung di Sydney, Australia, pada hari Senin (15/4), menurut laporan polisi dan media setempat. Sky News melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakely, Sydney barat, sekitar pukul 19.15 waktu setempat.

Rincian serangan tersebut belum dapat dikonfirmasi, namun pelaku, yang diyakini sebagai seorang pria bersenjata, telah ditahan oleh polisi.

"Petugas telah menangkap pria tersebut dan dia sedang dalam penyelidikan polisi," demikian pernyataan Kepolisian NSW.

Insiden ini disiarkan secara langsung di akun Facebook gereja, yang menunjukkan pendeta tersebut ditikam beberapa kali oleh seorang pemuda hingga seorang jemaat lain menghentikannya.

Video tersebut menunjukkan penyerang berjalan ke arah pendeta, yang diidentifikasi sebagai H.G. Mar Emmanuel, yang tiba-tiba menyerangnya dan menjatuhkannya ke tanah.

Jeritan jemaat yang ketakutan dapat terdengar sebelum siaran langsung dihentikan.

Ketegangan meningkat ketika ratusan orang berkumpul di luar gereja setelah kejadian yang mengejutkan tersebut.

Menurut Sky News, kekacauan terjadi setelah insiden tersebut dan Walikota Fairfield, Frank Carbone, meminta warga untuk tetap tenang.

"Kita hidup di masa-masa sulit. Jadi saya memahami rasa frustrasi dan kemarahan warga, tetapi sebagai Walikota saya meminta Anda untuk tetap tenang."

Rekaman dari stasiun televisi lokal menunjukkan pendeta tersebut ditandu ke ambulans.

Carbone mengatakan kepada para wartawan bahwa ia yakin uskup tersebut baik-baik saja; keempat korban dirawat karena luka tusukan dan seorang pria berusia 50-an dibawa ke Rumah Sakit Liverpool.

Luka-luka yang diderita oleh para korban dikatakan tidak mengancam jiwa.

Serangan kekerasan di tempat ibadah tersebut terjadi hanya dua hari setelah seorang pria berusia 40 tahun menewaskan enam orang dan melukai 12 orang lainnya di sebuah pusat perbelanjaan di Sydney.

Sumber: anadolu-OANA