Padang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau di Padang Pariaman mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan jika ada kemungkinan cuaca ekstrem saat arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah. "Pemudik harus bisa mengambil langkah antisipasi jika ada kemungkinan curah hujan tinggi atau ekstrem di daerah yang melewati dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan," kata Desindra Dedi Kurniawan, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, di Padang, Minggu. Desindra juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai jalur-jalur yang melewati sungai-sungai dan hulu Gunung Marapi di Sumatera Barat. Hal ini dikarenakan potensi terjadinya lahar dingin jika curah hujan tinggi. BMKG juga mengimbau masyarakat, terutama calon pemudik, untuk terus memantau perkembangan informasi terkait cuaca dan iklim dari lembaga tersebut; BMKG sendiri juga memposting berbagai informasi di situs web resmi BMKG Stasiun Kelas II Minangkabau dari berbagai kanal media sosial yang dimilikinya. yang digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat.

"Sebaiknya instal aplikasi Info BMKG. Hal ini karena jika ada peringatan dini, notifikasi akan segera ditampilkan".

Dia mengatakan bahwa persiapan informasi iklim, cuaca, dan informasi terkait perkembangan lainnya merupakan langkah BMKG untuk memungkinkan para pelancong untuk mengetahui dengan cepat sebelum melakukan perjalanan. Sementara itu, mengutip laporan BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur memperkirakan cuaca di perairan tersebut berawan hingga hujan ringan. Prakiraan cuaca tersebut berlaku sejak pukul 19.00 WIB pada Minggu (14/4) hingga pukul 07.00 WIB pada Senin (15/4). Masih dalam laporan yang sama, untuk kondisi angin secara umum, angin utara-barat laut dengan kecepatan 1 hingga 17 knot masih dominan. Dan ketinggian gelombang laut diperkirakan masih dalam kategori rendah hingga sedang.