Bandung - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan ada enam penyakit yang ditangani petugas posko kesehatan selama arus mudik hingga H+2 Lebaran 2024. Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Bandung, Jumat, Herman mengatakan bahwa petugas kesehatan di Jawa Barat sejauh ini menemukan masalah kesehatan dasar pemudik, yaitugastritis(maag), hipertensi,sakit kepala(sakit kepala), influenza,vulnus laceratum / (luka robek/tusukan),tension headache (sakit kepala tegang), dan sebanyak enam penyakit lainnya, katanya. Jumlah pemudik yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar tercatat sebanyak 18 orang, dimana 6 orang diantaranya dirawat karena penyakit gastritis
di Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya, 4 orang karena hipertensi di Kabupaten Bandung dan Pangandaran, serta 1 orang karena sakit kepala
. (sakit kepala).

Selanjutnya, lima orang di Kota Bandung dirawat karena influenza,satu orang di Kota Bandung karena vulvodynia ,satu orang di Kota Bandung karena sakit kepala tegang.

"Dari enam penyakit yang dirawat, pemudik paling banyak mengalami gastritis, yaitu enam orang," kata Herman Surjatman. Menurut Herman, petugas kesehatan yang bertugas di posko-posko tersebut senantiasa memberikan penyuluhan kepada para pemudik mengenai penyakit yang dapat menyerang pemudik dan penumpang yang berkunjung ke posko-posko kesehatan tersebut.

Herman mengungkapkan bahwa sebelum arus balik, para petugas kesehatan telah meningkatkan kesiagaan posko-posko kesehatan, terutama kewaspadaan dan pengamatan terhadap penyakit menular dan potensi situasi yang tidak biasa.

"Layanan puskesmas 24 jam di jalur-jalur utama arus mudik dan arus balik juga meningkat.



Ia mengingatkan para pemudik untuk mengantisipasi kemungkinan hujan lebat, termasuk pada hari ini, yang menurut prakiraan BMKG, akan terjadi di Bekasi, Purwakarta, Bandung Barat, Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Untuk mengantisipasi masalah kesehatan para pemudik, pemerintah provinsi Jawa Barat telah menyiapkan 293 posko kesehatan. Posko-posko kesehatan di Jawa Barat dikelola oleh 423 dokter yang memberikan pelayanan selama 24 jam. Selain dokter, 1.981 perawat, 1.375 bidan, 46 tenaga kesehatan tradisional dan 971 tenaga kesehatan lainnya juga disiagakan.