JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi untuk mudik dan lebih baik menggunakan transportasi umum. "Lebih baik menggunakan transportasi umum untuk pulang ke rumah. Banyak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang menyelenggarakan mudik gratis, dan pemerintah juga meningkatkan atau menambah jumlah perjalanan kereta api," kata Usman Kanson, direktur humas dan komunikasi kementerian, dalam sebuah dokumen yang diterima di Jakarta, Sabtu. Menjelang musim liburan Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024, berbagai persiapan terus dilakukan baik dari segi keselamatan, kesehatan, kebersihan dan kenyamanan. Usman mengimbau masyarakat untuk memperhatikan segala persiapan dan perhitungan tanggal balik agar pergerakan orang dan kendaraan tidak menumpuk.

Usman juga mendorong masyarakat untuk mengakses informasi mudik melalui Mudikpedia yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Kami akan mempublikasikan sesuatu yang disebut Mudikpedia, yang akan berisi semua informasi tentang mudik, termasuk CCTV di jalan tol dan peta yang dapat diklik untuk tujuan wisata yang biasanya dikunjungi pemudik," katanya. Usman mengatakan bahwa Jawa Barat adalah salah satu tujuan wisata favorit masyarakat selama liburan Idul Fitri; pada tahun 2023, lebih dari 500.000 wisatawan mengunjungi berbagai tempat wisata di Jawa Barat. Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Raya Dinas Lalu Lintas Provinsi Jawa Barat, Agus Pribadi, mengatakan bahwa persiapan lalu lintas tahun ini difokuskan pada pengendalian pergerakan masyarakat saat arus balik. Menurut perkiraan arus balik tahun 2023, volume kendaraan yang menggunakan jalur Pantura (non-tol) lebih tinggi 66% atau sekitar 2,4 juta kendaraan, dibandingkan dengan 1,2 juta kendaraan yang menggunakan tol Cipari. Hal ini disebabkan oleh meluasnya penggunaan moda sepeda motor, yang mencapai 86% dari total keseluruhan.

Pengendalian mobilitas masyarakat ini didukung oleh 127 posko lalu lintas dan 12 titiktraffic countyang menghitung angkutan lebaran seperti sepeda motor, kendaraan ringan, dan kendaraan berat, jelas Agus. "Pengolahan jalur wisata H+1 Lebaran tidak hanya di Pelabuhan Ratu, tapi juga di banyak tempat lain seperti Puncak, Lembang, dan Pangandaran," kata Agus.



Terkait persiapan arus lalu lintas menjelang libur lebaran, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Eti Haryati, wilayah hukum Jawa Barat yang menjadi jalur mudik dan jalur wisata memiliki tantangan tersendiri. Dia menjelaskan bahwa Operasi Ketupat-Lodaya 2024 dilakukan untuk mengawal kelancaran arus mudik dan melibatkan sekitar 2.765 petugas dari Jawa Barat.

Melalui presentasi yang diberikan oleh AKBP eti, dijelaskan bagaimana cara mengikuti proses mudik.

Ketika kondisi arus lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) normal, maka jalan tol Japek dan Cipari dapat dilalui secara normal di kedua arah. Jika terjadi kepadatan, akan ada satu lajur arus balik dari kilometer (KM) 47 di jalan tol Japek hingga KM 96 di jalan tol Cipari.

"Sebagai langkah antisipasi, akan diberlakukan contra flow dua lajur di Jalan Tol Japek dari KM 47 sampai KM 70. Kemudian akan diberlakukan satu arah dari KM 70 sampai dengan KM 188 Tol Palimanan," kata Eti. Benny Bachtiar, Direktur Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, menyampaikan pentingnya menangkap peluang pariwisata dari daerah-daerah yang dilewati. Ia mengatakan acara kuliner, musik dan juga pameran merupakan acara yang paling menarik bagi wisatawan mancanegara dan menjadi daya dorong yang kuat dan dapat dikembangkan di Jawa Barat. "Hari ini, Bali memiliki kesempatan kita untuk menangkapnya, lebih dari pariwisata. Bersama-sama mari kita ciptakan desa wisata yang baik dan juga memperluas dan membuka kemungkinan pariwisata baru di sepanjang jalur mudik di Jawa Barat," kata Benny.