Nelayan Pantai Bojongsalawe Ingin Alur Pelayaran yang Dalam
Berita Pangandaran Senin, 15 April 2013 10:17 WIB

Nelayan Pantai Bojongsalawe Ingin Alur Pelayaran yang Dalam

PANGANDARAN, (PB).- Nelayan Pantai Bojongsalawe Kecamatan Parigi daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran berharap arus alur perahu nelayan tradisional di sekitar tempat tersebut segera dikembalikan seperti masa lalu. Saat ini alur perahu sudah bergeser dari tempat semula akibat terjadinya abrasi tepi pantai berikut tiga sungai besar yang bermuara di tempat tersebut.
Untuk mengembalikan jalur perahu nelayan, khsusnya yang tidak jauh dari TPI Bojongsalawe setidaknya harus kembali membuat bangunan pemecah ombak atau breakwater. Bangunan tersebut tidak langsung menuju ke laut akan tetapi lebih diarahkan menuju jalur utama pelayaran. Dengan demikian diharapkan abrasi bisa diminimalisir. Selain itu alur pelayaran juga bakal semakin dalam.
"Kami ingin agar alur pelayaran perahu nelayan dikembalikan seperti sebelum dibangun breakwater. Bangunan tersebut memang berfungsi dengan baik untuk meminimalisir abrasi, akan tetapi lebih baik apabila kembali dibangun meneruskan bagian bangunan yang tidak langsung menuju laut. Dengan adanya pengalihan tersebut, maka abrasi bisa lebih dkendalikan, setidaknya bakal semakin memperkuat breakwater," tutur ketua Rukun Nelayan (RTN) Bojongsalawe, Kecamatan Parigi, Kusin, Jumat (12/4).
Didampingi anggotanya Sugito dan Asep Tata, kesepakatan untuk mengembalikan alur pelayaran seperti sebelum dibangun pemecah ombak, merupakan hasil kajian terhadap perkembangan kondisi saat ini. Sebelum terjadi abrasi parah pada tahun 2004, kondisi alur pelayaran perahu nelayan tidak langsung lurus menuju ke laut, akan tetapi sedikit berkelok. Dengan kondisi tersbeut perahu dapat melaju dengan aman menuju laut lepas.
"Hanya saja abrasi parah tahun 2004 telah mengubah segalanya. Alur muara tiga sungai menjadi langsung lurus ke laur. Sedangkan sebelumnya berbelok, sehingga terjangan ombak tidak begitu besar. Perahu nelayan bisa tenang menuju laut lepas. Sekarang harus menerjang ombak besar dengan segala risikonya," tuturnya.
Sementara itu Sugito yang juga Kepala Dusun Bojongsalawe menambahkan abrasi yang terjadi saat ini relatif sedikit. Yang penjadi persoalan adalahperlu upaya untuk mengembalikan alur pelayaran seperti semula. "Kami spekat untuk mengambalikan alur pelayaran seperti semula. Kami juga berharap pihak terkait dapat menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan warga," tuturnya.
Dia mengatakan salah satu upaya untuk mengurai abrasi di bantaran sungai, adalah dengan melakukan penanaman pohon bakau. Pohon tersebut selain untuk mengantisipasi abrasi, sekaligus untuk perkembangbiakkn biota laut seperti ikan, udang dan lainnya. Selain itu juga mampu menjadi sarang bagi satwa lainnya.
Secara terpisah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Ciamis Jeje Wriadinata mengatakan pada prinsipnya sepakat dengan keinginan nelayan untuk mengembalikan alur pelayaran seperti kondisi sebelumnya. ntuk kepetingan tersebut, ia menambahkan harus ada kajian ilmiah menyeluruh tentang kondisi lingkungan sekitar.
"Bagaimanapun juga perlu dilakukan kajian ilmiah, sehingga daat dipertanggungjawabkan. Jangan ketika sudah ada bangunan ternyata haslnya justr merusak lingkungan. Saya sepakat dengan apa yang menjadi kehendak nelayan, hanya saja kuncinya adalah perlu ada kajian," katanya.
SUMBER: Pikiran Rakyat

Redaksi
706

Berita Terkait

Berita Pangandaran
Jum'at, 26 April 2024 09:07 WIB
Film Ininnawa: Island Calling Sekarang Tersedia Di Bioskop Online.

Jakarta - Ininnawa: An Island Calling, film dokumenter yang disutradarai oleh Alfan Sablan, yang berhasil meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2022,

Berita Pangandaran
Jum'at, 26 April 2024 03:07 WIB
Rupiah Jatuh Menyusul Revisi Turun Pada Data Statistik PDB Amerika Serikat

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS melemah di awal pekan menyusul rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang berada

Berita Pangandaran
Kamis, 25 April 2024 09:07 WIB
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Mengharapkan Indonesia Untuk Bergabung Dengan HCCH

JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI berharap Indonesia dapat bergabung dengan Konferensi Hukum Internasional Privat Den Haag (HCCH) dalam waktu dekat.

Berita Pangandaran
Kamis, 25 April 2024 03:05 WIB
Polisi Dua Wisatawan Tewas Setelah Berenang Di Zona Berbahaya Di Pangandaran

Pangandaran - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran menyatakan dua wisatawan yang ditemukan tewas tenggelam setelah terseret ombak, sebelumnya berenang di zona terlarang

Berita Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 09:07 WIB
Prabowo, Terima Kasih Kepada Jokowi.

JAKARTA - Calon presiden Indonesia Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa ia telah terpilih sebagai

Berita Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 03:07 WIB
Produksi Listrik Dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Di Cina Akan Mencapai 440.000 GWh Pada Tahun 2023

BEIJING - Produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di daratan Cina akan mencapai 440.000 gigawatt jam (GWh) pada tahun 2023, atau hampir mencapai

Logo

Pangandaran Info adalah situs informasi Pangandaran baik informasi dan berita regional maupuan informasi wisata Pangandaran.

© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.