Banjir rendam pesawahan kalipucang
Berita Pangandaran Selasa, 04 Desember 2012 09:16 WIB

Banjir rendam pesawahan kalipucang

PANGANDARAN,(PB).-Sekitar dua ratus hektare areal persawahan di Kecamatan Padaherang, Kalipucang, Purwadadi, Kabupaten Pangandaran hingga saat ini masih terendam banjir. Banjir yang sudah berlangsung sekitar setengah bulan lalu, hingga saat ini belum tampak segera surut.

Pantauan di Padaherang, areal persawahan yang terendam banjir hanya terlihat genangan air. Beberapa saung atu gubuk serta pohon kelapa juga tampak masih berdiri di tengah amparan air.

Sebelum diterjang banjir, areal persawahan tersebut sudah siap ditanami padi. Petani sudah selesai mengolah tanah, untuk persiapan menanam padi. Akibat diterjang banjir, persawahan juga kembali rusak, p[etani juga tidak bisa mengolah sawah.

Persawahan yang diterjang banjir merupakan salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir. Banjir di wilayah itu disebabkan karena meluapnya Sungai Citanduy. Luapan air Sungai Citanduy, kemudian masuk ke dalam sejumlah anak sungai , seperti Ciseel Kedungpalumpung dan lainnya.

Biasanya banjir juga lama surut, hal itu disebabkan karena secara geografis lokasi atau letak persawahan di sekitar wilayah itu lebih rendah dibandingkan permukaan air Sungai Citanduy. Di lain pihak pintu air juga lebih tinggi, akibatnya air terus menggenang di wilayah tersebut.

Salah seorang petani di Padaherang, Rahman mengungkapkan banjir sudah mulai menggenai persawahan di tempat itu sekitar setengah bulan yang lalu. Semula luapan banjir hanya menggenaning beberapa puluh hektar persawahan.

Luapan banjir mencapai puncak, ungkapnya terjadi ketika tiga hari wilayah Ciamis terus menerus diguyur hujan lebat. Sejak saat itu banjir tidak pernah surut.

"Saya masih ingat hari Kamis (23/11) malam banjir mencapai titik tertinggi. Seluruh sawah terendam banjir, sebelumnya masih terlihat bekas rumput, sekarang semuanya air, kecuali saung dan pohon kelapa," ungkapnya.

Dia mengatakan persiapan tanam sudah dilakukan petani. Petani tidak hanya selesai mengolah tanah, akan tetapi juga sudah memersiapkan persemaian tanaman yang siap dicabut.

"Di sela mengolah tanah, kami juga memersiapkan persemian, sehingga bagitu olah tanah selesai beberapa hari kemudian tanaman di persemaian dicabut untuk dipindah di sawah. Sekarang persemain juga hancur," ungkapnya, yang dibenarkan petani lainnya Asep.

Keduanya mengungkapkan kawasan persawahan yang terendam banjir di antaranya terletak di Desa Tunggulis, Ciganjeng, Paledah, Padaherang, Sindangwangi dan Ciganjeng. Persawahan yang terendam banjir sedikitnya mencapai dua ratus hektar.

"Memang hampir tiap tahun terencam banjir. Saat banjir surut, kami terpaksa kembali mengolah tanah. Jika beruntung masih bisa tanam, tetapi jika kembali banjir harus kembali mengulang mengolah tanah," ungkapnya.

Terpisah Camat Padaherang, Agung Gunawan mengungkapkan belu mengetahui secara persis berapa persawahan yang terendam banjir. Hal itu disebabkan karena sampai saat ini, desa yang persawahannya terendam banjir belum memberikan laporan.

"Hingga saat ini dari desa desa tidak laporan. Itu sudah rutin tiap tahun kalau musim hujan. Karenba belum ada laporan, dengan demikian belum tahu persis berapa luas persawahan yang terendam banjir," ujarnya.

SUMBER: www.pikiranrakyat.com

Redaksi
658

Berita Terkait

Berita Pangandaran
Jum'at, 26 April 2024 09:07 WIB
Film Ininnawa: Island Calling Sekarang Tersedia Di Bioskop Online.

Jakarta - Ininnawa: An Island Calling, film dokumenter yang disutradarai oleh Alfan Sablan, yang berhasil meraih Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2022,

Berita Pangandaran
Jum'at, 26 April 2024 03:07 WIB
Rupiah Jatuh Menyusul Revisi Turun Pada Data Statistik PDB Amerika Serikat

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS melemah di awal pekan menyusul rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) yang berada

Berita Pangandaran
Kamis, 25 April 2024 09:07 WIB
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Mengharapkan Indonesia Untuk Bergabung Dengan HCCH

JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI berharap Indonesia dapat bergabung dengan Konferensi Hukum Internasional Privat Den Haag (HCCH) dalam waktu dekat.

Berita Pangandaran
Kamis, 25 April 2024 03:05 WIB
Polisi Dua Wisatawan Tewas Setelah Berenang Di Zona Berbahaya Di Pangandaran

Pangandaran - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran menyatakan dua wisatawan yang ditemukan tewas tenggelam setelah terseret ombak, sebelumnya berenang di zona terlarang

Berita Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 09:07 WIB
Prabowo, Terima Kasih Kepada Jokowi.

JAKARTA - Calon presiden Indonesia Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa ia telah terpilih sebagai

Berita Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 03:07 WIB
Produksi Listrik Dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Di Cina Akan Mencapai 440.000 GWh Pada Tahun 2023

BEIJING - Produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di daratan Cina akan mencapai 440.000 gigawatt jam (GWh) pada tahun 2023, atau hampir mencapai

Logo

Pangandaran Info adalah situs informasi Pangandaran baik informasi dan berita regional maupuan informasi wisata Pangandaran.

© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.