Cilacap ・ Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah pada Malam Tahun Baru 2023.

"Prakiraan ini didasarkan pada prakiraan cuaca ekstrim yang dirilis oleh Biro Meteorologi (Stamet) BMKG Ahmad Yani Semarang," kata ketua kelompok insinyur BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jumat.

Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa analisis dinamika atmosfer telah menunjukkan bahwa indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) di wilayah Nino 3.4 diketahui mendukung peningkatan curah hujan di Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, Madden-Julian oscillation (MJO) diprediksi akan aktif teramati di pulau Jawa, termasuk Jawa tengah, yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

"Pertemuan massa udara dingin dari Asia dan massa udara panas dari Australia akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa tengah," jelasnya.



Dia mengatakan intensifikasi hawa dingin di Asia dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di Indonesia bagian barat, termasuk Jawa Tengah.

Menurutnya, ketidakstabilan lokal yang kuat telah diamati di Jawa Tengah yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.

" Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan pentingnya pembentukan curah hujan pada siang hingga malam hari di Jawa Tengah selama beberapa hari ke depan, terutama pada Sabtu (31/12) malam yang merupakan Malam Tahun Baru," kata Teguh.

Selain itu, kata dia, wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada 2022-12-30-31 akan mencakup wilayah Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brola, Boyolari, Breves, Siracap dan Demak.

Juga, Grobogan, Jepang, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Klaten, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.



Daerah dengan potensi hujan sedang hingga lebat tahun 2023/1/1-4 akan meliputi Banjarnegara, Banyumas, Batang, Brola, Boyolari, Breves, Syracap, Demak, Globogan, Jepang, Kalanganyar dan Kebmen, katanya.

Selain itu, Kendal Kraten, Kudus, Magerang, Patti, Pekalongan, Pemalang, Pulbaringa, Pulworejo, Lembang, Saratiga, Semarang, Skoharjo, Surakarta, Slagen, Tegal, Temangun, Wonogiri, Wonosovo dan sekitarnya juga berada. .

"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrim di masa depan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang dan tornado," katanya.

Terkait prakiraan tinggi gelombang dari Jawa Barat bagian selatan hingga daerah istimewa Yogyakarta, TEGUH melaporkan berdasarkan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap tahun 2022-12-30-31, tinggi gelombang (kategori tinggi) 2,5-4 meter adalah wilayah laut selatan Cianjur, wilayah laut selatan Garut. Dia mengatakan masih ada kemungkinan di perairan wilayah laut selatan, Tasikmalaya.

Selain itu, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Silapak, perairan selatan Kebmen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Sedangkan ketinggian gelombang 4-6 meter (kategori sangat tinggi) masih dapat terjadi di Samudera Hindia Selatan Cianjur, Galt Samudera Hindia Selatan, Tasikmalaya Samudera Hindia Selatan, Pangandaran Samudera Hindia Selatan, Cilacap Samudera Hindia Selatan, Kebumen Samudera Hindia Selatan, Purworejo Samudera Hindia Selatan dan Yogyakarta Samudera Hindia Selatan .

"Oleh karena itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan Jawa Barat, pesisir Selatan Jawa tengah dan pesisir Selatan Yogyakarta dan memanfaatkan liburan akhir tahun, kami menyarankan untuk tidak berenang atau bermain air di pantai., terutama daerah pesisir yang terhubung langsung dengan laut lepas, karena gelombang tinggi dapat terjadi kapan saja," kata Teguh. Kataku.