JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatatkan laba bersih sebesar USD 196,7 juta di tahun 2023, meningkat 18,2% dibandingkan laba bersih tahun 2022 sebesar USD 164,7 juta. Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dari USD 679,6 juta di tahun 2022 menjadi USD 793 juta di tahun lalu. Kinerja yang baik ini diproyeksikan akan terus berlanjut hingga tahun 2024. "Tahun ini, target laba Plutagas sebesar USD 218 juta. Jika target ini tercapai, maka akan menjadi yang pertama bagi Plutagas," kata Presiden Direktur Plutagas Gamal Imam Santoso dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Selasa. Kinerja keuangan Plutagas sepanjang tahun 2023 didukung oleh hasil operasi yang sangat baik. Dua area bisnis utama Plutagas, transportasi gas dan minyak, memberikan kontribusi sekitar 54% terhadap kinerja perusahaan, mencatatkan peningkatan yang signifikan. Pada segmen usaha transportasi minyak, Plutagas mencatatkan peningkatan sebesar 404,91% menjadi 56.858 Mboe dibandingkan capaian tahun 2022 sebesar 14.042 Mboe. Peningkatan kinerja bisnis transportasi minyak disebabkan oleh beroperasinya Pipa Minyak Locán. Pipa yang dibangun dan dikelola oleh Pertagas ini memulai distribusi pertama minyak Pertamina Hulu Rokan pada bulan Februari 2022 dan beroperasi penuh pada akhir Desember 2022.

Gamal mengatakan Pertagas telah mulai bergeser dari fokus pada distribusi gas bumi ke seluruh Indonesia menjadi perusahaan infrastruktur energi.

Plutagas tidak lagi fokus pada bisnis gas alam, tetapi bergerak maju. Bahkan, perusahaan ini sekarang memiliki infrastruktur pipa minyak di lapangan Lokan, yang dikendalikan oleh Plutamina Hulokan. Infrastruktur pipa Lokan telah beroperasi selama lebih dari satu tahun dan sudah menghasilkan aliran.

"Kami juga membantu mendukung PHR, yang merupakan perusahaan dengan lifting minyak terbesar di Indonesia saat ini," kata Gamal.

Selain pengangkutan minyak. Plutagas juga meningkatkan kinerja pengangkutan gas sebesar 108,37% menjadi 526.461 MMscf sepanjang tahun 2023, dibandingkan dengan 485.808 MMscf pada tahun 2022. Peningkatan kinerja transportasi gas didukung oleh peningkatan pengiriman gas dari pengirim, operasi yang dioptimalkan, dan peningkatan volume regasifikasi. Pada tahun 2023, volume regasifikasi menjadi 57.685 BBtu, meningkat 109,75% dari 52.559 BBtu pada tahun 2022.Kegiatan usaha regasifikasi LNG dilakukan oleh PT Perta Arun Gas, Entitas Anak Pertagas, melalui terminal penerimaan dan regasifikasi LNG di Arun Loksumawe Aceh. yang dioperasikan oleh PT Perta Arun Gas melalui terminal penerimaan dan regasifikasi LNG Arun Loksumawe Aceh.

Pertagas juga aktif dalam bisnis LNG, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur di wilayah Arun: hub LNG & Terminal Arun saat ini dikelola oleh Perta Arun Gas. Selain regasifikasi, Pelta Arun juga menyediakan penyimpanan LNG di fasilitasnya saat ini yang terdiri dari empat tangki, yang masih beroperasi sebagai bunkering LNG.

"Kami juga memiliki anak perusahaan, Pertagas Niaga, yang memproduksi dan menjual LNG mini. Anak perusahaan ini sudah beroperasi dan menjual LNG secara eceran di beberapa wilayah di Bali dan Kalimantan, misalnya," ujar Gamal. Menurut Gamal, Pertagas mengalokasikan belanja modal sebesar 77 juta dollar AS tahun ini, yang sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur energi di Arun.

"Sisanya dialokasikan untuk kebutuhan peningkatan fasilitas pipa minyak di Lokan. Selain itu, ada alokasi untuk proyek pipa BBM Cikampek-Pulumpang," kata Gamal.