Akibat Cuaca Ekstrim, Nelayan Garut Mengungsi ke Pangandaran
Berita Pangandaran Sabtu, 04 Februari 2012 18:02 WIB

Akibat Cuaca Ekstrim, Nelayan Garut Mengungsi ke Pangandaran

Cuaca ekstrem berupa badai angin barat dan gelombang tinggi di perairan laut Kabupaten Garut bagian selatan langsung berdampak buruk pada aktivitas perekonomian nelayan tradisional. Ribuan nelayan tidak melaut dan sebagian besar lainya terpaksa pindah melaut mencari ikan ke laut Pangandaran, Kabupaten Ciamis.

"Saat ini para nelayan sama sekali tidak bisa melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Garut. Banyak nelayan akhirnya mengungsi ke Pangandaran untuk mencari ikan," ungkap Sekjen Himpunan Nelayan Se-Indonesia (HNSI) Kabupaten Garut, Lukman Nurhakim, Jumat (27/1/12).

Kondisi cuaca ekstrem berlangsung sejak sebulan lalu. Puncaknya, dalam beberapa hari terakhir, angin kencang dengan kecepatan 50 knots per jam disusul gelombang setinggi lebih dari tiga meter menghantam dan memorakporandakan bangunan penginapan di sepanjang pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, selatan Garut. Bahkan kondisi kian parah karena air laut kembali naik pada Jumat (27/1).

Lukman mengungkapkan, akibat cuaca ekstrem itu, banyak nelayan tidak melaut. Sejumlah nelayan asal Kabupaten Garut yang memaksakan diri melaut akhirnya pindah mencari ikan ke Pangandaran karena di laut Pangandaran yang berbatasan dengan Jawa Tengah terdapat kawasan aman untuk melaut.

Menurut dia, kawasan laut Pangandaran terdapat daerah yang menghalangi kencangnya angin dari lautan sehingga para nelayan merasa aman saat beraktivitas melaut. "Di perairan Pangandaran terdapat tempat perlindungan dari angin, sehingga angin tidak terlalu besar mengancam keselamatan nelayan," tuturnya. Sumber PikiranRakyat

Redaksi
503

Berita Terkait

Berita Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 03:07 WIB
Produksi Listrik Dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Di Cina Akan Mencapai 440.000 GWh Pada Tahun 2023

BEIJING - Produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di daratan Cina akan mencapai 440.000 gigawatt jam (GWh) pada tahun 2023, atau hampir mencapai

Berita Pangandaran
Selasa, 23 April 2024 09:07 WIB
Menkominfo: Indonesia Perlu Mempromosikan Diri Kepada Dunia

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan Indonesia memerlukan promosi yang masif ke dunia luar dan sehingga peran dan keberadaan humas

Berita Pangandaran
Selasa, 23 April 2024 03:06 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Rute Alternatif Menjadi Pilihan Untuk Mencegah Arus Balik.

BANDUNG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan jalur alternatif jalur Selatan, Tengah, dan Utara di Jawa Barat dapat menjadi pilihan bagi para

Berita Pangandaran
Senin, 22 April 2024 09:05 WIB
Tim SAR Menemukan Jasad Seorang Turis Yang Terseret Ombak Di Pangandaran.

Pangandaran - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan berhasil menemukan jasad dua orang wisatawan yang hilang saat berenang di kawasan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa

Berita Pangandaran
Senin, 22 April 2024 03:07 WIB
Beby Tsabina Resmi Dilamar Sang Kekasih, Rizki Natakusumah

Jakarta - Aktris Indonesia Beby Tsabina resmi dilamar oleh sang kekasih non selebritinya, yakni Rizki Natakusumah yang berlangsung di kediaman Beby di kawasan Bintaro,

Berita Pangandaran
Minggu, 21 April 2024 09:07 WIB
Kereta Api Jurusan Kertapati Menabrak Bus Di Perlintasan Martapula

Palembang - Pada hari Minggu, kereta api Tanjung Karang jurusan Kultapati bertabrakan dengan sebuah bus angkutan penumpang di perlintasan Way Tuba, Martapura, Sumatera Selatan. Kecelakaan tersebut

Logo

Pangandaran Info adalah situs informasi Pangandaran baik informasi dan berita regional maupuan informasi wisata Pangandaran.

© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.