JAKARTA - Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 5,0 skala Richter (SR) terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta, pada pukul 15.01 WIB hari Kamis.

Daryono, direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di Jakarta, mengatakan pada hari Kamis bahwa gempa tersebut berada di koordinat 9,30 derajat lintang selatan (LS), 110,17 derajat bujur timur (BT) dan kedalaman 10 km di laut. Sementara itu, pusat gempa berada di 153 km barat daya Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta, tepatnya di laut. Menurut dia, gempa bumi tektonik tersebut merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Berdasarkan analisis mekanistik, gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik, atau Sesar Thurst. BMKG mengkonfirmasi bahwa guncangan gempa bumi dengan intensitas II-III (MMI) juga dirasakan selama beberapa saat oleh masyarakat di daerah Koulomplogo, Bantul, Pasitan, Trenggalek, dan Wonogiri.

Namun demikian, BMKG mengkonfirmasi bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 15.27 WIB belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Oleh karena itu, Dalliono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, hingga dikeluarkannya hasil analisis yang komprehensif dari BMKG. Hasil analisis tersebut dapat diperoleh masyarakat dengan mengakses aplikasi online infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

"Sebelum kembali ke rumah, periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat guncangan gempa.