Gempa Bumi Di Barat Daya Jawa Yang Disebabkan Oleh Patahan Dalam Lempeng Eurasia
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan bahwa gempa bumi yang terjadi di selatan Jawa Barat pada pukul 5:43 pagi hari Kamis disebabkan oleh pendalaman lempeng Eurasia. Dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Kamis, Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, mengatakan, "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini merupakan jenis penyesaran naik."
Daryono menjelaskan bahwa wilayah selatan Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat, diguncang gempa bumi tektonik, yang menurut hasil analisis BMKG memiliki parameter yang telah dimutakhirkan berkekuatan M=5,3.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,18 LS dan 107,79 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 94 km arah barat daya Pangandaran, Jawa Barat, tepatnya berlokasi di laut pada kedalaman 41 km.
Gempa bumi dirasakan di daerah Garut dengan intensitas IV MMI (dirasakan oleh sebagian besar orang di rumah pada siang hari).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur, dan Pangandaran dengan intensitas III MMI (dirasakan di dalam rumah). (Terasa seperti ada truk yang lewat).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. "Sebelum kembali ke rumah, periksa dan pastikan bangunan yang ditinggali cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan," katanya.